KAKAK kami Suparman kini tinggal di Jakarta menjelang masa pensiun. Tapi ia tidak terikat. Karena ia mengelola sebuah perusahaan konsultan sendiri, dengan karyawan sekitar 50 orang. Ia adalah seorang arsitek lulusan ITB. Setelah lulus, ia melamar sebagai arsitek di sebuah perusahaan. Setelah mendapatkan pengalaman, ia mendirikan perusahaan sendiri bersama beberapa orang kawannya. Usahanya ini boleh dikatakan maju, berkat kegiatan pembangunan di Ibu Kota.
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Jumat, 02 Desember 2011
Selasa, 23 Agustus 2011
KOPI HITAM DI MALAM RAMADHAN
Diani Savitri
”Jadi, mau minum apa?” Teguran itu mengejutkannya, sedikit. ”Kopi saja.” Ia lalu segera menambahkan, ”Item. Nggak pake gula.” ”Pakai ndak pakai harganya sama.” Perempuan setengah baya itu memberengut.
”Jadi, mau minum apa?” Teguran itu mengejutkannya, sedikit. ”Kopi saja.” Ia lalu segera menambahkan, ”Item. Nggak pake gula.” ”Pakai ndak pakai harganya sama.” Perempuan setengah baya itu memberengut.
Rabu, 03 Agustus 2011
GADUH TADARRUS
Sejak pindah ke perumahan "Pesona Lembah Hijau", Anggoro merasa lega. Setelah sekian tahun tinggal nomaden dari satu kontrakan ke kontrakan lain, akhirnya dia menemukan juga rumah 'idaman', meski agak jauh di pinggir kota.
Minggu, 10 Juli 2011
HAIFA DAN ORIENTASI HIDUPKU
Cerpen Hasani Utsman*
“Shany. Bisakah Kau melupakan taubat dan orientasi hidupmu sejenak, kemudian kembali menikmati tubuhku dua hingga tiga hari saja? Aku benar-benar membutuhkan uang. Aku tunggu kehadiranmu di kota Kairo.” SMS dari Haifa.
“Shany. Bisakah Kau melupakan taubat dan orientasi hidupmu sejenak, kemudian kembali menikmati tubuhku dua hingga tiga hari saja? Aku benar-benar membutuhkan uang. Aku tunggu kehadiranmu di kota Kairo.” SMS dari Haifa.
Jumat, 25 Maret 2011
Tidakkah Kau Ingin Merasakan Kebebasan?
"Tidakkah kau ingin merasakan kebebasan?" tanya Milo kepada Nemo. Kedua ikan itu lalu saling bertatapan. Apa itu kebebasan? Nemo berpikir dan merenungi hidupnya. Seluruh hidupnya dihabiskan di sini, di akuarium kecil ini. Sendirian. Pemiliknya memelihara ikan kecil. Tak ada yang salah dengan hidupnya. Pemiliknya tak pernah terlambat memberi makan. Akuariumnya tak pernah terlambat dibersihkan. Ia adalah raja di akuarium ini. Ia bisa bebas bermain sepanjang hari. Ia bisa bebas melakukan apa pun yang ia mau. Bebas.
Rabu, 16 Februari 2011
Curhat Setan [Extended]: Al-Quran yang Dibakar! (Cerpen)
Fahd Djibran | 16 September 2010 | 14:32
Pembatalan pembakaran Al-Quran hanya omong kosong belaka. Faktanya, dua pendeta justru melakukannya. Yang melakukan bukan Pendeta Terry Jones, tapi kedua pengikutnya. Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Al-Quran. Bersama Pendeta Danny Allen, Old melakukan aksinya di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media, Sabtu (11/9) lalu, sama persis pada hari yang dideklarasikan Terry Jones.
Pembatalan pembakaran Al-Quran hanya omong kosong belaka. Faktanya, dua pendeta justru melakukannya. Yang melakukan bukan Pendeta Terry Jones, tapi kedua pengikutnya. Pendeta Bob Old bersumpah melaksanakan aksinya membakar Al-Quran. Bersama Pendeta Danny Allen, Old melakukan aksinya di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupakan awak media, Sabtu (11/9) lalu, sama persis pada hari yang dideklarasikan Terry Jones.
Langganan:
Postingan (Atom)