Jumat, 25 Maret 2011

Mengapa dalam Bahasa Inggris Kata Ganti Allah adalah He?

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum,
Saya kemarin sempat melihat Al-Quran terjemahan Bahasa Inggris. Yang saya tanyakan mengapa mereka memakai kata ganti “He” sebagai kata ganti Allah padahal itu merupakan kata ganti laki-laki? Dan menurut saya itu seperti ajaran Nasrani. Mohon penjelasannya!!

Jazakumullah khair.
Wassalam


Jawaban:

Wa'alaikumussalam,

Coba Anda simak surat Al-Ikhlash, yang berbunyi, “Qul HUWA Allah Ahad”. Kata "HUWA" dalam bahasa Arab memang menunjukkan untuk dia laki-laki yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi “HE”.

Jadi, jika Quran terjemahan bahasa Inggris menyebutkan He untuk menunjuk ke Allah, tidaklah melanggar sisi kebahasaan ataupun sisi Aqidah.

Dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, semua kata mengandung salah satu sifat, apakah itu feminin atau maskulin. Tidak ada satu kata ganti pihak ketiga dalam bahasa Arab yang bersifat netral, sebagaimana dalam bahasa Inggris ada "it" (dia benda), dan dalam bahasa Indonesia lebih netral lagi: "dia" saja, juga "beliau". Jadi, kalaupun kata Allah bersifat feminin, tidak akan merujuk bahwa Allah itu perempuan; sebagaimana kalau "Huwa" diterjemahkan menjadi “He” tidak berarti kita menganggap Allah itu lelaki!

Allah tentu saja bukan lelaki dan bukan perempuan. Namun, dalam bahasa Arab dan Inggris, kejelasan status feminin atau maskulinnya suatu kata akan sangat berpengaruh pada gramatika kata selanjutnya. Jadi, kaidah kebahasaan mengharuskan kita memilih satu kata untuk menyebut nama Tuhan kita, dan kata itu, dalam kaidah bahasa Arab, tidak ada yang netral. Meskipun dalam bahasa Inggris ada "It" yang "sedikit" netral, namun kata ini menunjuk kepada ia yang tidak bernyawa.

Ini murni masalah (rasa) bahasa. Contoh lain, dalam bahasa Indonesia dan seluruh bahasa daerahnya kata ganti pihak kedua (Anda/Kau) memiliki sekian banyak varian tingkatan (kasta). Tidak demikian dengan bahasa Inggris yang cukup dengan "You" saja. Sedangkan dalam bahasa Arab kembali dibedakan antara maskulin dan feminin (Anta/Anti). Untuk kata ganti pihak pertama bahasa Arab dan Inggris sepakat untuk tidak membedakan kasta (Ana/I dan Nahnu/We), sedangkan bahasa Indonesia dan seluruh bahasa daerahnya memiliki sekian banyak kasta (Aku/Saya).

Akhirnya, inilah kelemahan bahasa manusia dalam mengungkapkan Dzat Allah. Maha Suci Allah dari segala kekurangan bahasa manusia!

Wassalam dan semoga bermanfaat.

.........TERKAIT.........

4 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr.wb
    Tata Bahasa Inggris itu kan sebetulnya jelas. He untuk laki2. She untuk perempuan. Untuk maskulin dan feminin tentu ada istilah lainnya. Kl menurut saya, tidak tepat menggunakan HE. karena itu akan membawa ke arah penafsiran yang tidak tepat dan kurang baik. Islam kan mengajarkan hal2 spt ini untuk dihindari. jd daripada membuat pengertian dan penafsiran yang berbeda, tidak tepat dan melenceng jauh, misalnya spt ALLAH SWT itu punya jenis kelamin (padahal kan tidak) jd sebaiknya bkn kah akan lebih baik jika digunakan GOD saja, bukan HE. itu akan menjauhkan dari hal2 yang tidak tepat.
    Trims.
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    BalasHapus
  2. Milla : wa'alaikumusaalam.wr.wb..
    Terus kalau gak pake kata ganti artinya juga jadi beda dong ?...

    BalasHapus
  3. Jadi bingung juga sih, tp untuk kepunyaan boleh di tulis Allah's. Cuman ga tau juga gimana yg bener. Ya mau He/Him/His atau langsung Allah yg penting kita ga menafsirkan Allah berjenis kelamin lelaki mungkin ga masalah yaa :))

    BalasHapus
  4. Jadi bingung juga sih, tp untuk kepunyaan boleh di tulis Allah's. Cuman ga tau juga gimana yg bener. Ya mau He/Him/His atau langsung Allah yg penting kita ga menafsirkan Allah berjenis kelamin lelaki mungkin ga masalah yaa :))

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...